Perjalanan Wawancara yang melelahkan

Kali ini saya akan menceritakan tentang perjalanan yang saya lalui hari ini. Kali ini tujuan perjalanan saya adalah untuk mengerjakan tugas kuliah CB : Interpersonal Development. Tugas kali ini adalah mencari UKM yang ada di daerah Jakarta Pusat, untuk di wawancara, evaluasi, dan sekaligus memberikan solusi terhadap masalah yang di hadapi oleh UKM(Usaha Kecil Menengah) tersebut. Pertamanya kami bingung karena disuruh untuk memberikan solusi terhadap masalah yang mereka hadapi.

Karena kami masih kuliah, kami seolah-olah kami lebih berpengalaman dari mereka. Padahal nyatanya tidak seperti itu, pastinya mereka yang sudah mendirikan UKM itu sejak awal lebih mengerti permasalahan mereka. Tapi saya sendiri sudah menangkap intinya dari program tugas ini. Tugas ini memberikan efek bagaimana seseorang mahasiswa belajar untuk komunikasi dengan orang-orang diluar dan disuruh belajar bisnis dari mereka yang sudah berpengalaman sekaligus membantu mereka untuk menyelsaikan masalah yang terjadi pada UKM mereka, tentunya dengan kemampuan Problem Solving yang diajarkan di kampus untuk menangani masalah-masalah yang ada.

Kali ini kami pergi ke Pusat Penjualan Alat Elektronik terbesar di Jakarta yaitu Mall Mangga Dua. Saya dan teman-teman sudah merencanakan untuk survey mencari UKM yang bergerak di bidang teknologi seperti Penjualan dan service Komputer karena itu adalah sebagian dari keahlian kami di Kampus. Di karenakan kami adalah anak jurusan Teknik Informatika makanya lebih sedikit mengerti tentang permasalahan yang mereka hadapi. Kali ini kami keliling hampir 2 Jam tidak menemukan titik terang, karena semua toko/ukm yang ada menolak kami karena bermacam-macam alasan
seperti :

1. Maaf saya bukan pemilik toko tersebut
2. Maaf saya sedang sibuk karena karyawan saya sedang tidak masuk, jadi hampir semua produksi saya yang handle
3. Maaf pemilik bisnis ini baru saja pulang

Kali ini saya sudah hampir putus asa, karena semua toko telah menolak kami dengan alasan yang diatas. Entah saya bingung kenapa mereka menajawab seperti itu atau cara pendekatan personal saya yang tidak terlalu bagus. Tapi saya sudah mencoba bertanya dengan Nada dan Bahasa yang sangat-sangat sopan untuk memohon waktu wawancara mereka, tapi hasilnya NIHIL .

Mungkin saya harus membuat keputusan karena teman-teman saya yang lain sudah putus asa untuk mencari UKM tersebut. Tiba-tiba ada seseorang teman yang memberikan solusi bahwa hari ini kita sudahi saja perjalanan kita hari ini. Kita lanjutkan pada hari jum’at mendatang. Mendengar ide masukan itu saya akhirnya memutuskan untuk disudahi hari ini. Semoga saya pada pencarian selanjutnya kita mendapatkan apa yang kita cari hari ini.

Pesan dicerita ini : “Jangan pernah menyerah, kejar terus sampai kau mendapatkan yang kau inginkan”