
Sesudah makan pak reza langsung minta izin dengan saya bahwa dia mau ke carefour dulu untuk membantu istrinya dan saya di suruh tunggu di dpn kasih saja. tentunya saya menurut dengan bapak itu karena saya kan pulang bersama dia nantinya. saya menunggu di depan kasir carefour yang ada kursi untuk saya duduk. sejenak saya menghilangkan konsentrasi dan lebih memilih untuk rileks sambil menikmati suasana pusat perbelanjanaan tersebut, sampailah kesadaran saya berpikir di lamunan ini ternyata adalah suasana yang sama, dulu di Rumah(pekanbaru) bersama keluarga saya di pusat perbelanjaan tersebut. walaupun beda tempat. dan pada saat itu juga saya melihat pak reza dengan istri dan anaknya(masih bayi) yang di dorong dengan kereta bayi sedang berbelanja dan memikirkan apa yang harus di beli pada saat itu. hal tersebut adalah hal yang pernah saya rasakan bersama keluarga saya di pekanbaru dulu(Maklum saja saya adalah perantau di jakarta). suasana yang sama tapi posisi saya sekarang berbeda sekarang, yaitu sekarang saya hanya bisa melihat kegembiraan mereka pada saat berbelanja bersama kelularga.
Dalam lamunan tersebut saya sebenarnya hati saya sedang rindu dengan suasana tersebut karena sudah lama saya tidak bertemu keluarga karena alasan sibuk dengan perkuliahan dan pekerjaan saya di jakarta. yang pasti saya pulang ke rumah itu adalah pada saat liburan kuliah saja. saya sadar bahwa saya sekarang sedang terharu riangnya mereka yang berkumpul bersama keluarga. sedangkan saya hanya melihat mereka tidak merasakan langsung suasana tersebut. tapi saya berpikir karena saya sudah dewasa saya akan belajar dan bekerja dengan giat dan tekun untuk menggapai cita-cita saya. saya akan membanggakan orang tua saya dengan kesuksesan saya dalam menggapai cita-cita saya.
Tapi ngomong-ngomong ini adalah malam minggu, malam minggu saya ini berbeda dengan mahasiswa normal lainnya, biasanya mereka nongkrong atau pacaran pada malam minggu, yaitu mereka melakukan aktivitas malam minggu seperti biasa di kalangan remaja. tapi malam minggu saya malah bekerja dan belajar sambil menemani mentor saya, yang nemenin istri dan anaknya berlanja di pusat perbelanjaan. (walaupun saya cuma duduk di pojokan sambil melihat kebahagiaan mereka sekeluarga). tapi mungkin ini adalah sebuah kondisi dimana saya sedang di beri kondisi yang berbeda tapi di suasanan yang mirip. "Saya sikapi hal tersebut, mungkin tuhan memberikan suasana ini untuk saya, karena untuk menguji hambanya seberapa sabarkah hambanya ini untuk mengerjakan ujian yang dia berikan, bisa saja tuhan akan memberikan saya kebahagiaan yang lebih dari ini kedepannya"
No comments:
Post a Comment